Cara Penentuan Standar KKM Guru Mapel Pendidikan Agama Kurikulum 2013 (K13) Jenjang SMK
Jumat, 18 Januari 2019
Tambah Komentar
Cara Penentuan Standar KKM Guru Mapel Pendidikan Agama Kurikulum 2013 (K13) Jenjang SMK. KKM adalah criteria paling rendah
untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM ini ditentukan diawal
tahun pelajaran melalui musyawara guru matapelajaran. Sebagai guru Pendidikan
Agama saya melaksanakan Musyawara Guru
Mata Pelajaran bersama guru-guru dengan bidang studi yang sama di SMK Negeri 1
Tana Righu untuk menentukan Kriteria Ketuntasan Minimum untuk nilai pendidikan
agama Kristen dan membuat program semester. dan saya menuliskan hasil rapat
MGMP dalam notulen untuk kemudian saya pertanggung jawabkan kepada kepala
sekolah bahwa kegiatan rapat telah saya laksanakan. Dalam hal ini saya telah
mengaktualisasikan nilai dasar Akuntabilitas dengan menerapkan
nilai
Tanggung Jawab dan Jujur.
![]() |
Cara Penentuan Standar KKM Guru Mapel Pendidikan Agama Kurikulum 2013 (K13) Jenjang SMK |
Pelaksanaan
kegiatan rapat MGMP ini saya laksanakan sesuai dengan kesepakatan jadwal. Pada
kegiatan rapat MGMP ini seluruh guru matapelajaran pendidikan Agama yang hadir
berjumlah 5 orang. Rapat MGMP dilakukan dengan metode diskusi dan Tanya jawab.
Dan kegiatan ini juga berakhir sesuai dengan waktu yang ditentukan dan
penentuan standar KKM pun terlaksana dengan baik. Dalam hal ini saya telah
mengaktualisasikan nilai dasar Komitmen
Mutu dengan menerapkan nilai Efektif dan Efisien
Rapat
dimulai dengan doa pembukaan yang menerapkan sikap dan rasa bersyukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa dan membuka dengan ramah kegiatan ini dan melakukan
apersepsi mengenai hal-hal yang akan dibahas dalam rapat. Setelah itu melakukan
re-evaluasi terhadap standar KKM yang telah ditetapkan sebelumnya terkait
dengan hasil pencapaian siswa, lalu menetapkan standar KKM pendidikan agama
Kristen kelas X dengan menjadikan waktu, kemampuan siswa, strategi
pembelajaran, keadaan sekolah, fasilitas pendukung sebagai tolak ukur penetapan
standar KKM.
Dalam
melakukan rapat MGMP saya memperhatikan nilai-nilai kesopanan serta norma-norma
yang berlaku pada masyarakat. Adapun dalam melakukan kegiatan ini yang kami
siapkan diantaranya notulen rapat, silabus, RPP, daftar hadir.
Hal
pertama yang menjadi pertimbangan kami dalam menentukan standar KKM adalah
Kompleksitas yang mengacu pada tingkat kesulitan kompetensi dasar yang
bersangkutan, Daya dukung meliputi kelengkapan mengajar seperti buku, ruang
belajar, laboratorim(jika ada) dan lain-lain dan intake peserta didik yang
merupakan kemampuan penalaran dan daya piker peserta didik.
Berikut
adalah langkah-langkah penetapan KKM pendidikan agama Kristen. standar
kompetensi Pendidikan Agama Kristen kelas X semester I ada 1 yang terdiri dari
4 kompetensi dasar. Maka standar penetapannya adalah Kompetensi Dasar 1=77,
Kompetensi dasar 2=80, kompetensi dasar 3=75, kompetensi dasar 4=76. Maka
standar KKMnya adalah 77%+80%+75%+76%=77,6% atau dibulatkan menjadi 78%. Jadi
standar KK yang ditentukan untuk mata pelajaran pendidikan agama Kristen kelas
X adalah 78. Dalam hal ini saya telah mengaktualisasikan nilai dasar Etika
Publik dengan menerapkan nilai Sopan dan Taat Perintah.
Teknik
yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah teknik kerja sama. Selain itu dalam
proses pelaksanaan kegiatan rapat MGMP saya bersikap adil, tidak
membeda-bedakan guru, serta menampung aspirasi dari rekan guru dan peduli
terhadap respon yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini saya telah
mengaktualisasikan nilai dasar Nasionalisme dengan menerapkan nilai Kerja Sama dan adil.
Guru-guru
agama tampak antusias dalam mengikuti rapat dan aktif berdiskusi dengan guru
senior selaku narasumber. Kegiatan ini sangat mendukung terhadap pencapaian
kompetensi siswa dan membantu mewujudkan visi sekolah yaitu Terwujudnya
wiyatamandala SMK Negeri 1 Tana Righu yang dewasa, mandiri dan sebagai pusat
layanan penyiapan tenaga kerja di tingkat menengah yang berbudi pekerti,
profesional dan berdaya saing sesuai tuntutan pembangunan Nasional(Anti
Korupsi: Tanggung Jawab Dan Adil)
Manfaat
Manfaat
dari menggunakan teknik kerja sama adalah agar kegiatan MGMP ini menjadi sarana
untuk saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran, dan pengalaman dalam
rangka meningkatkan kinerja guru dalam orientasi pembelajaran dalam kelas
khususnya kerja sama dalam menentukan standar ketuntasan minimal (KKM)
Dampak
Dampak yang terjadi apabila teknik ini tidak digunakan maka guru akan kesulitan dalam
mengevaluasi peserta didik sebab tidak adanya nenjadi standar ketuntasan
belajar siswa
Demikian pemahaman atau terkait Cara Menentukan
Standar KKM Guru Mapel Pendidikan Agama Kurikulum 2013 (K13) Jenjang SMK, semoga bermanfaat.
Unduh Cara Penentuan Standar KKM Guru Mapel Pendidikan Agama Kurikulum 2013 (K13) Jenjang SMK di Sini
Unduh Cara Penentuan Standar KKM Guru Mapel Pendidikan Agama Kurikulum 2013 (K13) Jenjang SMK di Sini
Belum ada Komentar untuk "Cara Penentuan Standar KKM Guru Mapel Pendidikan Agama Kurikulum 2013 (K13) Jenjang SMK"
Posting Komentar
Jika Bermanfaat Silahkan Share di Facebook Maupun GPlus.
Berikan Saran, Pendapat, Kritik Ataupun Pertanyaan di Web ini Lewat Komentar Facebook atau Google