10 KUNCI KEBERHASILAN SISWA SMA/ SMK
Rabu, 30 Januari 2019
Tambah Komentar
![]() |
10 KUNCI KEBERHASILAN SISWA SMK |
Siswa SMA/ SMK haruslah paham dan menyadari
kode etik, etika, etos anak. Ada beberapa point yang harus dijalani seperti :
Menghormati Orangtua adalah perintah agama yang tidak
boleh dilanggar dan merupakan kewajiban anak. Hal ini adalah bagian dari
persiapan diri dari anak yang suatu saat kelak akan menjadi orangtua juga. Maka
anak yang menghormati orangtuanya akan menjadi anak yang terhormat dikemudian
hari.
Jika dirumah sudah terbiasa menghormati orangtua, maka
hormat pada guru disekolah adalah hal yang akan selalu dilakukan begitu pula
sebaliknya.
Orangtua juga merupakan guru abadi dan guru terbaik
sepanjang hidup jadi menghormati orangtua adalah bagian penting pada kehidupan.
Bangun pagi adalah kodrat alamiah setiap manusia.
Manusia dewasa haruslah bisa melakukan hal ini, bangun pagi tanpa bantuan
orangtua adalah representasi dari kedisiplinan. Hal ini harus dibangun pada
diri masing-masing siswa sejak dini.
Mencuci baju dan celananya sendiri adalah bagian dari
latihan kemandirian yang sangat mendasar. Bertanggung jawab kepada dirinya
sendiri untuk melengkapi kebutuhan dirinya sendiri.
Dalam hal ini, anak akan berlatih tentang prioritas.
Mana pakaian yang paling kotor dan perlu perhatian lebih dalam proses
permbersihan. Anak juga akan tau apa penyebab pakaian kotor sehingga mereka
akan lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Anak berlath kemandirian agar
suatu saat kelak jika mereka harus pergi merantau jauh dari rumah dan orangtua,
mereka sudah biasa melakukan semua sendiri.
Melaksanakan kewajiban agama tanpa perintah orangtua
atau guru merupakan kenikmatan tersendiri. Anak harus memanfaatkan waktu sehat
dan bugar untuk melaksanakan kewajiban beragama. Proses ini merupakan wujud
dari pembentukan karakter yang bertanggungjawab.
Belajar dirumah dengan kesadaran diri sendiri tanpa
diperintah oleh orang tua merupakan langkah yang sangat baik untuk menunjang
rasa tanggungjawab dan haus akan ilmu. Banyak siswa yang setelah usai kegiatan
belajar disekolah memutuskan untuk bermain. Bukan berarti bermain itu dilarang,
tapi sebagai siswa, mereka harus bisa memprioritaskan mana yang lebih mereka
butuhkan. Dengan belajar dirumah maka si anak akan bisa menyerap ilmu lebih
banyak dan hasilnya tidak akan mengecewakan. Dalam hal ini, Intensitas belajar
harus lebih banyak daripada bermain. Orangtua bisa mengawasi apa yang anak
lakukan, jangan melarang anak bermain tapi beri pengertian bahwa belajar adalah
prioritas tama mereka sebagai siswa. Saat libran sekolah adalah waktu untuk
bermain dan Refresh otak mereka.
Tahap ini adalah tahap dimana peran orangtua sangat
dibutuhkan. Untuk anak laki-laki, peran ayah sangat vital dalam mengajari
anaknya bagaiman berpenampilan rapih, bersih dan santun seperti rambut pendek
dan memotong kuku. Ayah bisa menemani anak pergi ke salon untuk memotong dan
merapikan rambutnya atau lebiha baik ketika si ayah bisa mencukur rambut
anaknya. Ayah bisa memberi wejangan kepada anak sembari mencukur rambut. Tahap
ini merupakan bagian penting untuk interaksi batin kepada anak. Pada fase ini anak
sedang menjalani tahap dimana si anak ingin dibebaskan, mereka tidak mau
keinginan mereka dibatasi atau bahkan dilarang. Jadi pendekatan emosional dari
orang tua sangat diperlukan disini. Untuk siswi perempuan bisa berkonsultasi
kepada ibu nya.
Jika mereka adalah seorang muslim, mereka akan diarahkan bagaimana berpenampilan selayaknya perempuan muslim. Mengenakan jilbab dan menggunakan pakaian tertutup yang tidak memperlihatkan aurat adalah pola pembentukan diri yang diajarkan oleh agama, karena untuk muslim dan Muslimah bab pertama dalam ilmu Fiqih adalah Toharoh/Bersuci. Menjaga kebersihan dan kerapihan diri adalah bagian esensial dalam pembentukan karakter anak.
Jika mereka adalah seorang muslim, mereka akan diarahkan bagaimana berpenampilan selayaknya perempuan muslim. Mengenakan jilbab dan menggunakan pakaian tertutup yang tidak memperlihatkan aurat adalah pola pembentukan diri yang diajarkan oleh agama, karena untuk muslim dan Muslimah bab pertama dalam ilmu Fiqih adalah Toharoh/Bersuci. Menjaga kebersihan dan kerapihan diri adalah bagian esensial dalam pembentukan karakter anak.
Pada zaman ini, Media Sosial merupakan bagian yang
tidak bisa dilepaskan terutama oleh para anak muda. Sejatinya, Media Sosial
diciptakan untuk saling memberi informasi dan berbagi hal-hal positif, tapi
seiring berjalanya waktu, justru banyak masalah yang timbul dari Media sosial.
Penyebaran isu SARA, Penebaran Kebencian, Sharing konten
Porno, kasus penculikan bahkan Bunuh diri sudah dilakukan secara Live di
Media Sosial. Pemerintah mengeluarkan undang-undang ITE untuk memberi batasan
pada konten media sosial yang sudah terlampau provokatif.
Peran guru dan orangtua disini sangatlah vital. Guru dan orangtua harus berkerjasama dalam menuntaskan masalah “kecanduan medsos”, dan harus dilakukan penyuluhan agar siswa mengerti bahwa konten di media sosial seperti pisau bermata dua, di satu sisi bisa sangat bermanfaat dan di sisi lain sangatlah mematikan. Kampanye internet positif juga belum bisa menutup lajur situs dan konten eksplisit dan porno, hingga akhirnya Google sebagai perusahaan IT terbesar di dunia membuat sistem Safe Search. Sistem ini diharap bisa menekan laju konten negative untuk muncul ke permukaan dan diharap membantu mendorong konsep internet positif untuk tampil lagi sebagai filter untuk para netizen yang “haus” informasi dari internet.
Peran guru dan orangtua disini sangatlah vital. Guru dan orangtua harus berkerjasama dalam menuntaskan masalah “kecanduan medsos”, dan harus dilakukan penyuluhan agar siswa mengerti bahwa konten di media sosial seperti pisau bermata dua, di satu sisi bisa sangat bermanfaat dan di sisi lain sangatlah mematikan. Kampanye internet positif juga belum bisa menutup lajur situs dan konten eksplisit dan porno, hingga akhirnya Google sebagai perusahaan IT terbesar di dunia membuat sistem Safe Search. Sistem ini diharap bisa menekan laju konten negative untuk muncul ke permukaan dan diharap membantu mendorong konsep internet positif untuk tampil lagi sebagai filter untuk para netizen yang “haus” informasi dari internet.
Tidak pernah ada yang mengajurkan siapa pun untuk
merokok, karena dampaknya sangatlah buruk untuk kesehatan si perokok aktif dan
perokok pasif. Tapi kenyataanya, sudah banyak siswa sekolah dasar yang dengan
santainya merokok didepan umum, dan untuk anak sekolah lanjutan tingkat atas,
sudah bukan hal yang aneh untuk khlayak jika melihat mereka merokok. Semua
pihak berwenang harus ikut berpartisipasi menuntaskan masalah ini, terutam
untuk para siswa, mereka sebaiknya menjaga kesehatan mereka dengan tidak
merokok karena untuk meraih cita-cita dibutuhkan fisik dan mental yang sehat.
Menggunakan Narjoba berarti sudah kontrak mati.
Bagaimanapun pengguna narkoba seperti sudah tidak punya harapan lagi, sangat
sedikit yang bisa terlepas dari jeratan narkoba baik dari pihak pengguna dan
pengedar. Semua pihak perlu bertanggungjawab akan masalah narkoba ini,
pendekatan emosional dari orang tua harus sering dilakukan, sampaikan dengan
santai, dengan bahasa dan istilah yang si anak kenal, perlahan tapi pasti
tertanam dihati anak.
Jika perlu berikan sedikit rasa takut, berikan visualisasi tentang bagaimana mengerikanya para “jungkie” yang banyak mati karena narkoba, atau para pengedar yang di hukum seumur hidup bahkan di hukum mati. Peran guru disekolah juga sebagai pembimbing dan pengawas anak, apa yang mereka lakukan dalam lingkungan sekolah. Lalu pemerintah juga harus lebih gencar memberi penyuluhan tentang bahaya narkoba. Dengan menjalani itu semua, maka sedikit demi sedikit masalah narkoba bisa diselesaikan dan para siswa bisa melanjutkan Pendidikan mereka dan meraih cita – cita.
Jika perlu berikan sedikit rasa takut, berikan visualisasi tentang bagaimana mengerikanya para “jungkie” yang banyak mati karena narkoba, atau para pengedar yang di hukum seumur hidup bahkan di hukum mati. Peran guru disekolah juga sebagai pembimbing dan pengawas anak, apa yang mereka lakukan dalam lingkungan sekolah. Lalu pemerintah juga harus lebih gencar memberi penyuluhan tentang bahaya narkoba. Dengan menjalani itu semua, maka sedikit demi sedikit masalah narkoba bisa diselesaikan dan para siswa bisa melanjutkan Pendidikan mereka dan meraih cita – cita.
Sembilan hal diatas tidak akan berjalan tanpa doa dan
ikhtiar kepada Tuhan yang maha ESA. Lalu permasalahan paling besar justru
timbul di fase ini, dimana setiap individu seharusnya menaati perintah agama,
tapi kenyataanya pelanggaran aturan agama sudah biasa dilakukan oleh masyarakat
modern. Seks bebas, mabuk-mabukan dan masih banyak hal yang tidak terpuji
justru malah lumrah dilakukan. Banyak terjadi kasus siswa/siswi yang melakukan
hubungan seksual seperti layaknya pasangan suami istri. Banyak pula kasus hamil
duluan dan akhirnya di gugurkan, ada juga yang akhirnya menikah dan cita-cita
yang sudah dibangun sejak dulu lenyap begitu saja.
Masa muda terrengut akibat nafsu sesaat. Ini adalah fase paling mengkhawatirkan, dimana banyak anak sekolah yang pacaran dan hubungan itu berlangsung “kelewatan”. Pendidikan seks sejak dini memang perlu dilakukan dalam keluarga. Orangtua harus memberi tahu bagaimana konsekuaensinya jika anak-anak berani melakukan hubungan seks diluar nikah. Masalah ini harus diberi perhatian khusus dari semua pihak untuk masa depan yang lebih baik.
Masa muda terrengut akibat nafsu sesaat. Ini adalah fase paling mengkhawatirkan, dimana banyak anak sekolah yang pacaran dan hubungan itu berlangsung “kelewatan”. Pendidikan seks sejak dini memang perlu dilakukan dalam keluarga. Orangtua harus memberi tahu bagaimana konsekuaensinya jika anak-anak berani melakukan hubungan seks diluar nikah. Masalah ini harus diberi perhatian khusus dari semua pihak untuk masa depan yang lebih baik.
Belum ada Komentar untuk "10 KUNCI KEBERHASILAN SISWA SMA/ SMK"
Posting Komentar
Jika Bermanfaat Silahkan Share di Facebook Maupun GPlus.
Berikan Saran, Pendapat, Kritik Ataupun Pertanyaan di Web ini Lewat Komentar Facebook atau Google